Rabu, 21 Oktober 2015

Cara Mendidik Anak Agar Lebih Pintar Dan Cerdas




Suatu kebanggaan bagi orang tua jika memiliki anak yang pintar dan cerdas. Namun mungkin para orang tua sempat kebingungan terhadap anak yang terlalu sering bertanya. Di artikel ini, mari ketahui cara-cara berfikir anak agar dapat mendidik anak dengan cara memasuki dunia mereka. Ketahui bahwa anak bereksplorasi dan mendapatkan pengetahuan dengan bertanya. Keingintahuan yang teramat sangat tinggi membuat mereka menjadi berani mencoba sesuatu hal baru. Dengan bentuk, mereka belajar mempelajari suatu benda. Dengan lagu, mereka belajar berkosa kata. Dan dengan warna mereka belajar menggambar. Sebegitu pintarnya mereka, hingga terkadang orang tua yang tidak memiliki kesabaran ekstra akan merasa capek dengan kelakuan anak mereka. Namun tidak usah kuatir, hal-hal itu hanya salah satu ciri perkembangan otak anak dan anda sebagai orang tua hanya bertugas mendidik anak agar anak tidak salah informasi.

Berikut ini Cara Mendidik Agar Lebih Pintar Dan Cerdas :

1. Beri Minum ASI



Sudah banyak penelitian yang menyatakan ASI mengandung banyak gizi yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh sikecil. ASI sangat bebas bakteri dan memiliki suhu yang normal sehingga sangat cocok untuk bayi, selain itu ASI dapat meningkatkan kecerdasan otak bayi dan meningkatkan antibody pada bayi. Selama proses menyusui, proses pendekatan bayi dengan Ibu akan lebih intim. Dan ketika bayi menginjak kanak-kanak, otaknya akan lebih pintar dibanding dengan bayi yang tidak diberi ASI.

2. Berbicaralah 
Sejak masih bayi, bahkan dimasa kandungan ajaklah bayi berbicara seseing mungkin. Seorang peneliti dari Sydney University mengatakan bahwa jika ingin mengajak berbicara pada bayi tidak harus dengan pujian atau guyonan. Meskipun seorang bayi belum bisa berbicara, tetapi terkadang mereka dapat merespon perkataan anda dengan sebuah ekspresi. Bukan hanya itu, otak bayi mengalami penyerapan sebegitu pesat hingga semakin lama banyak kosakata yang dipelajari. Sebagai contoh, bila anda memanggil nama bayi tersebut tidak akan lama bayi akan menoleh bila dipanggil namanya. Hal ini terbukti otak bayi menyerap semua perkataan yang didengar.

3. Membacakan Cerita
Dengan mengajak bermain pada si buah hati akan menambah keintiman hubungan antara orang tua dan anak. Selain mempercepat proses belajar lewat bermain, anak juga akan menemukan hal-hal baru, dengan bertambah kemampuan otaknya, mengenali bakatnya, bermain juga dapat menambah kebutuhan emosionalnya, dan mendapatkan hal-hal baru. Contoh-contoh permainan yang baik untuk perkembangan otak anak, adalah puzzle, teka-teki silang, menggambar, bermain musik, ketapel, dan lain sebagainya. Ada juga permainan online, angry bird, dan game yang diasah untuk mengingat otak si buah

4. Ikut Bermain
Dengan mengajak bermain pada si buah hati akan menambah keintiman hubungan antara orang tua dan anak. Selain mempercepat proses belajar lewat bermain, anak juga akan menemukan hal-hal baru, dengan bertambah kemampuan otaknya, mengenali bakatnya, bermain juga dapat menambah kebutuhan emosionalnya, dan mendapatkan hal-hal baru. Contoh-contoh permainan yang baik untuk perkembangan otak anak, adalah puzzle, teka-teki silang, menggambar, bermain musik, ketapel, dan lain sebagainya. Ada juga permainan online, angry bird, dan game yang diasah untuk mengingat otak si buah

5. Dengar Lagu

Mendengarkan lagu akan membuat anak mempelajari suatu syair, nada, dan bunyi-bunyi alat musik di dalam lagu tersebut. Memberikan lagu classic dan jazz adalah salah satu cara meningkatkan IQ anak dan meningkatkan daya ingat pada si buah hati. Mengenalkan lagu dari sejak balita atau bahkan dari semenjak didalam janin bagus untuk perkembangan otak anak. Membuat anak jauh dari cacat berfikir dan akan mempercepat penanggapan anak dalam bidang apapun. Selain itu mendengarkan lagu berpengaruh kepada emosional anak, jadi ada bagusnya mengenalkan lagu kerohanian, classic, jazz, pop, atau alternative.

6. Belajar Musik



Memberikan alat musik dari semenjak kecil akan berpengaruh besar pada perkembangan otak kanan anak. Hal ini terbukti dengan hasil penelitian di Toronto University menyatakan bahwa anak yang belajar musik akan mudah meningkatkan kinerja otak kanan. Semakin diperdalam hasilnya akan terlihat jelas, dengan beberapa penelitian lain dengan musik akan meningkatkan IQ dan prestasi anak. Hal ini dapat dicoba dengan memberikan pembelajaran musik pada anak selama 6 bulan, dan dapat dibuktikan sendiri. Musik memberikan gelombang dengan pola tertentu pada otak anak.

7. Menjaga Kesehatan
Dengan Olahraga secara teratur baik anak maupun orang dewasa akan berdampak baik untuk kesehatan otak. Metabolisme yang lancar akan berpengaruh pada kecerdasan, pada orang dewasa berolahraga berguna menghindari stress berkepanjangan. Mengajarkan anak olahraga sejak dini akan memberikan prestasi yang baik kelak disekolahnya, selain itu anak akan mendapatkan kekebalan tubuh menghindari dari berbagai penyakit.

8. Bermain Games / Permainan edukatif bagian dari pendidikan anak



Memberikan permainan yang mendidik atau edukatif sudah sangat terkenal bisa dijadikan media mendidik anak. Dalam bermain games, tidak sembarang memberikan games pada anak. Hal ini agar terhindar dari dampak negatif bermain games, beberapa game dapat membuat anak menjadi pemalas, dan adapula game yang berdampak membuat anak menjadi keras kepala dan anarkis. Dalam hal ini anda sebagai orang tua harus dapat memberikan games yang edukatif agar berdampak lebih berkonsentrasi dan mendapatkan visualisasi kedalam metode belajar anak. Contoh game edukatif dapat di search di Internet, mau non-online ataupun online. Ada baiknya berikan game 1 jam sebelum belajar, hal ini berguna memancing konsentrasi anak.

9. Sarapan Pagi



Sejak tahun 1970, banyak penelitian yang membuktikan bahwa seorang anak yang mendapatkan sarapan pagi sebelum berangkat sekolah mendapatkan ingatan yang lebih tajam dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan, meskipun hanya sarapan roti ataupun keju dengan minuman susu ternyata sangat berperan penting untuk konsentrasi anak. Hal ini akan membuat anak cepat menanggapi pelajaran.

10. Pupuk Rasa Ingin Tahu


Anak bagai sebutir bibit yang belum diketahui ingin menjadi pohon apa. Anda sebagai orang tua hanya dapat memberikan rasa ingin tahu pada anak, dengan menjelaskan berbagai hal yang anak belum ketahui. Hal ini bertujuan untuk mengetahui rasa ketertarikan anak pada bidang apa. Dengan cara memberikan berbagai keterampilan dan berbagai didikan, lambat laun anak berani bertanya hal-hal yang menurut mereka menarik. Dan orang tua hanya bertugas untuk memberi jawaban agar tertanam pengetahuan-pengetahuan pada anak.

11. Hindari Junk Food
Junk food atau makanan cepat saji mengandung kadar gula dan lemak berlebih, hal ini tidak bagus untuk perkembangan otak anak. Karena dengan otak anak yang sedang berkembang pesat, ada baiknya anda memberikan makanan yang bergizi tinggi dan zat besi untuk membantu perkembangan otaknya. Tidak lupa memberikan sayuran dan buah-buahan.

12. Batasi Menonton TV dan Temani saat menonton TV



Menurut para ahli psikologi anak, memberikan waktu 2 jam perhari untuk menonton TV sudah cukup untuk anak, itupun dibawah perhatian orang tua. Jangan sampai salah menonton TV, karena akan berdampak malas pada anak karena acara dalam TV dengan gampangnya menyerap pada otak anak dan berdampak negatif bagi psikologis anak. Temani anak anda saat menonton TV, sebagian film justru mengajarkan hal-hal yang kurang baik bagi anak, berikan juga pemahaman pada anak akan cerita di film terutama jika menayangkan hal-hal yang baik. Sebagian orang tua membiarkan anaknya lama di depan TV karena merasa anak cenderung tenang, namun faktanya, terlalu lama menonton tv apalagi tontonan kurang baik selain dapat membuat anak lebih malas juga membuat anak lebih sulit bersosial.

13. Kehangatan Keluarga



Karakter orang tua sangat diperlukan disini. Dengan kehangatan keluarga akan mampu meningkatkan keterampilan anak. Dengan cara berkomunikasi, memberikan rasa kasih sayang, perhatian sepenuhnya untuk anak adalah langkah awal yang baik untuk mendapatkan anak yang cerdas. Sebaliknya, jika orang tua memiliki karakter keras dan menyiksa anak atau menuntut anak melenceng dari keinginan anak itu sendiri, hal itu hanya akan memberikan tekanan/beban pada anak dan menutupi kreativitas anak.

14. Hindari Kebisingan
Suasana bising tentu akan mengganggu konsentrasi anak, terlebih bila anak merasa selalu di ajak main oleh teman-temannya. Tentu hal ini tidak kondusif, anak membutuhkan konsentrasi untuk belajar ditemani dengan orangtuanya. Adakalanya anak diberikan berbagai mainan dan diamkan agar dia asik bermain sendiri. Penelitian di University of London membuktikan bahwa anak yang tinggal dilingkungan yang bising akan sulit memahami buku bacaanya. Selain itu penelitian di Jepang menyatakan bahwa anak yang tinggal dilingkungan yang tenang memiliki nilai pelajaran yang lebih tinggi dibandingkan dengan anak yang tinggal ditempat bising, tentu hal ini juga berpengaruh pada memori otak anak. Jika lingkungan rumah anda berada dilingkungan yang bising, diusahakan meminimalisir kebisingan dengan memasang jendela ganda, tirai yang berat, dan alat peredam suara.

15. Mengenal Alam
Biarkan anak bermain dan mengenali alam disekitarnya selama 20 menit dalam sehari. Hal ini berfungsi untuk mengimpuls daya konsentrasi dan memori otak, terutama sikap perhatian anak. Gelombang alam nampaknya mampu memberi kesegaran pada otak anak dan memberikan rileksasi otot dan mental ditengah kegiatan anak. Dengan membaca buku ditengah rerumputan, berjalan-jalan disawah, atau bahkan bermain sepak bola akan menambah kepuasan tersendiri pada anak, juga menambah daya fungsi otak.

16. Hindari Stress pada Anak



Stress adalah suatu beban yang datang begitu saja dan berdampak pada psikologis setiap orang bahkan anak kecil sekalipun. Hal ini karena faktor lingkungan, sekolah, dan rumah. Penelitian terhadap anak-anak usia 9-12 tahun di University of Malaga, membuktikan bahwa hasil ujian pada anak yang mengalami stress mengalami perhatian yang sangat buruk, sulit berkonsentrasi di bandingkan anak yang tidak mengalami stress. Jalan keluarnya adalah anda harus lebih sering berkomunikasi dengan anak dan membantu anak menyelesaikan masalahnya. Menjadi orang tua tidak harus keras atau ingin dihargai oleh anak, jadilah orang tua yang dapat menjadi seorang teman bagi anak-anaknya. Dan setelah masalah terselesaikan berikan anak permainan yang menyenangkan agar cepat mendapatkan kebahagiaannya kembali.

17. Pujian menumbuhkan percaya diri
Sering memberikan perhatian dan pujian dapat menambah percaya diri anak, sering-seringlah berikan pujian atas hal-hal baik yang anak anda lakukan.

18. Istirahat yang cukup
Anak dengan waktu istirahat atau jam tidur yang baik cenderung memiliki tingkat konsentrasi dan kecerdasan lebih baik

19. Temani anak saat bersosial
Temani anak saat bermain dengan teman temannya, anda tidak perlu membatasi teman anak anda namun jaga agar anak anda tidak mempelajari hal buruk dari lingkungannya saat bermain

20. Pendidikan anak terbaik berasal dari orang tuanya
Tidak ada orang yang lebih baik dan tepat untuk mendidik anak selain anda sebagai orang tuanya, karena disadari maupun tidak anak akan lebih cenderung mengikuti kebiasaan dan beradaptasi dengan pribadi anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar