Sabtu, 01 Agustus 2015

Manfaat Memeluk Anak



Salah satu aktivitas yang menyenangkan dalam relasi anak dan orangtua adalah memeluk. Orangtua dapat memeluk setiap hari. Misalnya saja pada saat bermain, tidur, dan sebagainya. Memeluk dapat juga dilakukan orangtua dan anak ketika bertemu kembali sesudah suatu periode perpisahan tertentu, baik perpisahan jangka pendek maupun jangka panjang.

Meskipun memeluk merupakan kebutuhan yang sifatnya universal, tidak semua orang terbiasa memeluk satu sama lain. Untuk dapat memberikan pelukan secara tulus, dibutuhkan kematangan baik secara intrapersonal maupun kematangan dalam relasi antar individu. Hal ini karena perilaku saling memeluk merupakan perilaku saling berbagi rasa aman dan rasa nyaman. Kedua jenis emosi ini sangat dibutuhkan dalam perkembangan kehidupan setiap individu termasuk perkembangan kehidupan seorang anak.

Dari sudut pandang budaya, tidak semua kelompok masyarakat di belahan bumi memiliki buydaya dan perilaku yang sama dalam memeluk termasuk dalam konteks relasi anak dan orangtua. Di satu sisi ada kelompok masyarakat yang nampaknya cukup nyaman sehingga sering memberikan pelukan dan ciuman secara umum dengan antar sesama orang dewasa dan secara khusus pada anak-anak mereka bahkan ketika anak-anak mereka sudah tumbuh menjadi orang dewasa. Di sisi lain, ada juga kelompok masyarakat yang nampaknya kurang cukup nyaman terhadap perilaku memeluk dalam relasi mereka sehingga berdampak pada minimnya memeluk pada anak-anak mereka.


Sebagai orang Asia, masyarakat kita termasuk kelompok masyarakat yang tidak banyak memunculkan pelukan dalam relasi individu sehari-hari dibandingkan beberapa kelompok masyarakat negara lain misalnya masyarakat eropa. Dalam masyarakat kita, memeluk seringkali langsung dihubungkan dengan berbagai hal yang besifat erotisme yang pada gilirannya dianggap berpotensi menjadi sebuah pelanggaran kesopanan dan moral jika dilakukan oleh orang yang tidak terikat oleh lembaga pernikahan. Oleh karenanya, banyak orang yang kemudian merasa malu untuk saling memberikan pelukan satu sama lain.


Memeluk dan mencium termasuk dalam konteks relasi antar orangtua dan anak sebenarnya memiliki manfaat tersendiri. Berikut manfaat dari memeluk:

1. Manfaat secara fisik
Pelukan dan ciuman ternyata mengakibatkan perubahan positif pada kondisi fisiologis individu. Andrea F. Polard mengungkapkan bahwa memeluk dapat menurunkan tekanan darah, menormalkan detak jantung, dan menurunkan tingkat hormon stress yang bernama cortisol (“4 Benefits of Hugs, for Mind and Body,” n.d.). Selain itu, menurut Paul Zack dari Claremont University (dalam “Hugs Need to be Given Properly,” n.d.), pelukan dapat melepaskan hormon oxitocin yang mampu membangun kepercayaan, mengurangi ketakutan, dan menambah rasa kasih sayang serta kemurahan hati.

2. Manfaat secara relasional
Pelukan secara psikologis dapat mendorong tumbuhnya rasa keterhubungan atau ikatan psikologis antar individu. Saat orangtua memeluk anak, ikatan psikologis keduanya menjadi bertambah baik. Anak juga akan diyakinkan bahwa dunia merupakan tempat yang aman bagi perkembangan kehidupannya. Perasaan ini akan membantu anak untuk secara percaya diri melakukan berbagai eksplorasi yang pada gilirannya akan membantu perkembangan dirinya di masa-masa yang akan datang.

3. Manfaat saat terjadinya tekanan psikologis
Selain dalam kondisi sehari-hari, memeluk juga bermanfaat saat individu mengalami tekanan psikologis. Saat muncul tekanan psikologis karena adanya masalah, individu membutuhkan dukungan sosial untuk mengembalikan dirinya pada kondisi stabil.
Pelukan merupakan salah satu dukungan sosial yang dapat memberikan rasa aman dan nyaman sehingga mempercepat individu yang sedang mengalami tekanan untuk kembali pada kondisi stabil. Dalam konteks anak-anak, pelukan dapat diberikan saat anak merasakan adanya berbagai ancaman dan ketakutan. Lewat pelukan, anak dapat kembali diyakinkan bahwa mereka akan selalu medapat dukungan dan ancaman tersebut akan mampu dilewati sehingga dia akan menjadi yakin untuk kembali melakukan eksplorasi terhadap dunia di sekitarnya. Berikut ini beberapa manfaat Secara psikologis :

- Meningkatkan Rasa Aman
Gary Chapman & Ross Campbell mengatakan ------------------- “Pelukan yang diberikan sewaktu anak berangkat ke sekolah setiap pagi memberikan  rasa aman secara emosional kepada anak dan menghilangkan rasa tidak aman sepanjang hari” ----------- Hal ini dimungkinkan oleh karena pelukan merupakan isyarat orang tua kepada anak bahwa orang tua bersikap terbuka terhadapnya dan siap untuk mendengarkan cerita anak tentang keadaan yang ditemuinya dalam aktifitasnya sepanjang hari. Disamping itu, pelukan juga merupakan pertanda adanya kejujuran antara orang tua dengan anak. Hal ini baik bagi perkembangan karakter anak karena ia dapat bersikap terbuka dan juga jujur tanpa merasa takut.

- Meningkatkan Rasa Percaya Diri
Salah satu fungsi hormon oksitoksin pada kesehatan mental anak adalah memberikan perasaan mampu, semangat untuk tak terkalahkan, dan kuat. Semua ini akan membuat anak lebih percaya diri. Survey membuktikan, anak yang sering dipeluk lebih percaya diri ketimbang anak yang jarang dipeluk. Anak lazim memaknai pelukan orangtua sebagai bentuk penerimaan dirinya. Anak yang sering dipeluk merasa lebih nyaman dan aman untuk mencoba berbagai hal baru dan menyelesaikan berbagai tantangan di sekitarnya. Pelukan orangtua, penerimaan orangtua atas keberhasilan atau kegagalan anak merupakan dasar dari terbentuknya rasa percaya diri yang positif.

- Meningkatkan Kemampuan Menekan Depresi
Pelukan yang diterima anak sejak kecil mampu meningkatkan rasa cinta pada diri sendiri. Tentu saja hal ini baik. Sebab anak tidak akan mudah merasa kesepian dan depresi.

- Meningkatkan Optimisme
Pelukan berpengaruh pada cara berpikir anak. Anak yang jarang dipeluk cenderung bersikap pesimis. Sebaliknya anak yang sering dipeluk lebih optimis dalam menjalani kehidupan.

- Meningkatkan Pikiran Positif
Selain dapat meningkatkan optimisme, pelukan juga dapat membuat anak berpikiran positif. Hal ini terjadi karena pelukan berpengaruh pada kesehatan otak anak. Pelukan lebih efektif daripada pujian atau ucapan sayang karena membuat anak merasa dicintai dan dihargai, pelukan berdampak positif pada perkembangan dan IQ anak-anak. Pelukan orangtua yang hangat, nyaman dan menenangkan hampir selalu membuat anak happy. Pelukan dimaknai anak sebagai bentuk penerimaan positif orangtua atas dirinya, termasuk penerimaan atas segala ide yang muncul. Dan juga, pelukan merupakan signal bagi anak untuk meningkatkan daya imajinasinya.

- Meningkatkan kemampuan menyelesaikan masalah
Apabila Anda mendapati anak Anda tak memiliki kemampuan yang cukup dalam menyelesaikan masalah yang dihadapinya, bisa jadi bukan karena ia tak tahu bagaimana melakukannya tetapi juga mungkin karena Anda tak memberikan pelukan yang cukup kepadanya. Pelukan mempunyai pengaruh pada kemampuan anak menyelesaikan masalah. Psikolog Melly menjelaskan -------- "Perlu juga diketahui bahwa sebuah pelukan yang penuh kelembutan merupakan salah satu cara yang dapat membantu menyelesaikan masalah, terutama pada anak yang berperilaku unik.”--------------------------

- Meningkatkan Rasa Kasih Sayang
Kita tahu, pelukan merupakan salah satu cara menyatakan perasaan cinta dan sayang kepada anak. Ternyata hal ini juga berpengaruh bagi perkembangan sikap anak. Anak yang sering dipeluk akan memunculkan perasaan cinta dan sayang terhadap sesamanya. Artinya, pada saat kita memeluk anak kita, berarti kita sedang mengajarinya bagaimana meneruskan siklus yang baik.

- Konsep Diri
Anak yang sering dipukul oleh orangtua akan memiliki konsep diri yang negatif. Anak yang sering dipeluk dan dibelai diprediksi akan memiliki konsep diri yang positif. Anak akan memiliki kepercayaan bahwa ia anak yang menyenangkan karena orangtua selalu menunjukkan rasa sayangnya melalui pelukan dan belaian.


source: health.liputan6.com & kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar