Rabu, 19 Juni 2013

Sehat Tanpa Junk Food dengan 8 Cara Ini



 Junk food merupakan istilah untuk makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Meskipun rasanya bisa membuat ketagihan, namun mengonsumsinya secara berlebihan bisa berakibat buruk bagi kesehatan. Bagaimana cara mengurangi keinginan untuk mengonsumsi junk food?

Beberapa studi mengatakan bahwa keinginan untuk mengonsumsi makanan tertentu muncul saat tubuh kekurangan nutrisi. Berikut beberapa tips sederhana yang bisa membantu mengatasi keinginan untuk makan junk food, seperti dilansir Times of India, Rabu (12/6/2013):


1. Perbanyak minum air putih

Saat Anda merasa lapar, harus dibedakan apakah Anda benar-benar ingin makan atau hanya ingin minum? Ada kalanya tubuh merasa 'butuh' minum, bukan makanan. Para ahli sepakat bahwa cukup mengonsumsi air putih sebelum makan merupakan langkah yang baik. Langkah ini dilakukan untuk tubuh Anda cukup terhidrasi. Oleh karena itu, pastikan Anda minum air putih sepanjang hari.

2. Alihkan perhatian Anda

Apakah Anda makan sekantong keripik kentang hanya karena sedang merasa bosan? Jika ya, maka Anda harus melakukan hal lain untuk mengalihkan perhatian. Cobalah untuk mendengarkan musik, membaca buku, menelepon teman, atau acara televisi favorit Anda.

3. Beri tingkatan pada rasa lapar

Ketika Anda akan makan, tanyakan pada diri sendiri seberapa lapar Anda sebenarnya. Apakah tidak masalah jika Anda mengganti menu burger dengan menu lain? Jika ya, maka Anda akan lebih bisa menilai seberapa lapar Anda saat itu dan memilih makanan apa yang akan Anda makan.

Selain itu, ada baiknya untuk makan perlahan-lahan, karena dibutuhkan waktu bagi tubuh untuk merasa kenyang. Makan dengan perlahan juga memberi tubuh kesempatan untuk menilai dengan baik apakah makanan yang dimakan sudah cukup atau belum.

4. Jauhkan 'godaan' di sekitar 

Membeli persediaan makanan kadang bisa menjadi berbahaya, sebab biasanya Anda akan tergoda untuk membeli makanan yang tidak sehat atau di luar dari daftar belanja. Sebaiknya pergilah belanja dalam keadaan kenyang dan fokus pada makanan yang benar-benar Anda butuhkan.

Selain itu, saat di supermarket sebaiknya hindari pergi ke lorong bagian camilan. Tidak melihatnya akan membuat keinginan Anda untuk membeli menjadi menurun. Mungkin terasa sulit pada awalnya, namun jika diteruskan akan menjadi kebiasaan yang sangat baik.

5. Membuat catatan

Buat catatan tentang apa saja yang sudah Anda makan dan minum sepanjang hari. Seminggu kemudian, Anda akan bisa mengevaluasi apa saja yang sudah Anda konsumsi dan usahakan untuk tidak mengonsumsi kembali makanan tidak sehat yang seminggu sebelumnya sudah Anda makan.

Kebiasaan ini tidak hanya akan membantu mengidentifikasi pola makan Anda, tetapi juga membantu mengendalikannya.

6. Pilih camilan sehat

Apakah Anda hanya makan 3 kali sehari? Jika ya, sebaiknya Anda segera mencari camilan. Camilan sama sekali tidak dilarang, selama yang dipilih adalah camilan sehat seperti buah-buahan. Mengonsumsi camilan sehat di antara waktu makan akan membuat Anda tetap merasa kenyang dan menghindari Anda dari makan dengan porsi berlebihan pada nantinya.

7. Jangan lewatkan sarapan

Setelah tidak makan sepanjang malam, makanan pertama yang Anda makan di pagi hari merupakan sesuatu yang sangat penting. Oleh karena itu, sarapan merupakan suatu keharusan. Sarapan dengan menu yang tepat akan membuat Anda berenergi hingga ke jam makan berikutnya.

8. Jauhi stres untuk menghindari keinginan yang berlebihan 

Apakah Anda makan berlebihan saat Anda merasa sedih, stres, atau terlalu senang? Seringkali keinginan untuk makan makanan tertentu berhubungan dengan emosi Anda saat itu. Bahkan bagi beberapa orang, keinginan berlebihan ini bisa muncul saat sedang merasa cemas.

Karbohidrat diketahui dapat meningkatkan kadar hormon serotonin, yang memberi efek menenangkan. Kombinasi lemak dan gula juga memiliki efek menenangkan. Sehingga saat Anda stres, keinginan untuk makan cokelat biasanya akan lebih besar daripada biasanya. Oleh karean itu, ada baiknya jika sedang stres Anda menenangkan saraf dan berpikir apakah Anda benar-benar membutuhkan cokelat untuk bisa tetap tenang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar