Jumat, 14 Juni 2013

Kapan Anak Boleh Minum Suplemen Vitamin?


Berbagai produk suplemen untuk anak saat ini banyak dijual di pasaran. Produk-produk yang umumnya berupa multivitamin itu diklaim punya beragam manfaat, mulai dari meningkatkan daya tahan tubuh hingga memaksimalkan pertumbuhan otak.

Meski khasiatnya cukup menggiurkan, pemberian suplemen bukanlah sesuatu yang wajib dilakukan apabila asupan nutrisi dari makanan sehari-hari sudah cukup seimbang. Suplemen hanya tambahan, diberikan jika sumber utamanya yakni makanan belum mencukupi.

"Sebaiknya penuhi kebutuhan nutrisi anak melalui makanan sehari-hari seperti sayuran dan buah, termasuk kebutuhan akan vitamin," kata dr Emma Nurhema SpA, dokter anak dari RS Persahabatan kepada detikHealth, seperti ditulis pada Rabu (5/6/2013).

Tidak bisa dipungkiri, anak-anak biasanya susah disuruh makan sayuran. Anak-anak cenderung lebih menyukai makanan dengan cita rasa yang menggoda seperti ayam goreng, dibanding buah dan sayur mayur yang terasa lebih hambar bagi yang tidak suka.


Dalam kondisi demikian, maka tugas orang tua lah yang harus membujuk dan meyakinkan anak bahwa buah dan sayuran itu penting bagi kesehatan tubuh. Sajikan dalam masakan yang inovatif, biar rasanya tidak kalah lezat dan tampilannya tidak kalah trendi dibanding ayam goreng misalnya.

Produk suplemen diberikah hanya bila asupan nutrisi si anak belum tercukupi dari makanan sehari-hari. Bisa karena memang susah beli sayur atau buah, atau karena masalah tertentu hingga tidak bisa menyerap semua nutrisi yang ada di makanan sehari-hari.

"Jika memang orang tua merasa dari makanan sehari-hari anak belum terpenuhi kebutuhan vitaminnya, sebaiknya memang diberikan suplemen vitamin agar terpenuhi. Berikan hanya memang jika dibutuhkan," saran dr Emma yang juga berpraktik di RS Bunda Aliyah.


Sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar