Jumat, 19 April 2013

Cegah Stroke, Perbanyak Makan Sayur dan Buah




 Sekarang rasanya bukan hal aneh jika mendengar ada orang muda yang terkena stroke. Sebenarnya stroke bisa dicegah, antara lain dengan lebih banyak mengasup sayuran untuk menjaga kesehatan pembuluh darah.

Kebanyakan stroke disebabkan penebalan dinding dalam pembuluh arteri akibat menumpuknya kolesterol yang mengandung lemak (plak). Plak mempersempit aliran darah sehingga alirah darah menjadi berkurang.

Dalam studi terbaru terungkap kaitan kuat antara konsumsi serat dengan penyakit kardiovaskular yang meliputi penyakit jantung koroner dan stroke.

Victoria Burley yang melakukan penelitian ini menyebutkan riset yang dilakukannya bersifat jangka panjang. Ia mengumpulkan 8 penelitian yang dilakukan sejak tahun 1990 dan melibatkan 500.000 partisipan. Mereka diwawancara tentang konsumsi serat dan diikuti rekam kesehatannya selama 8-19 tahun.

Para peneliti menemukan risiko stroke bisa berkurang sampai 7 persen untuk setiap 7 gram penambahan serat yang dikonsumsi setiap hari. Dengan kata lain mereka yang paling rajin mengonsumsi serat risikonya paling rendah terkena stroke.

Tambahan 7 gram penambahan serat bisa berasal dari dua potong roti gandum utuh, sayuran atau buah-buahan.

Bahan pangan tinggi serat kebanyakan rendah kalori sehingga juga membantu menjaga berat badan tetap ideal. Selain itu makanan yang berserat tinggi memiliki banyak vitamin, mineral, dan antioksidan, termasuk polifenol dan flavonoid yang akan membuat pembuluh darah lebih elastis.

Rajin Makan Pisang Cegah Stroke



Pola makan yang sehat wajib kita jalani jika ingin terhindar dari berbagai penyakit. Berkaitan dengan hal tersebut, para ahli merekomendasikan kita untuk rutin makan pisang dan mengurangi keripik untuk mencegah stroke.

Pisang merupakan buah yang kaya kandungan potasium. Satu buah pisang rata-rata mengandung 420 mg. Potasium berperan dalam menurunkan tekanan darah. Sedangkan keripik mengandung banyak garam yang dapat menaikan tekanan darah. Itu sebabnya kombinasi kedua hal tersebut sangat disarankan jika tak ingin terkena stroke.

Sebuah studi menemukan orang yang cukup asupan potasium memiliki risiko stroke 24 persen lebih kecil. Meski begitu sebelumnya para peneliti menemukan bahwa konsumsi potasium pada orang tua dapat berbahaya karena menyebabkan penurunan fungsi ginjal sehingga tidak dapat menghilangkan sisa-sisa potasium dari darah.

Namun hal tersebut dibantah lewat penelitian terbaru yang menunjukkan potasium tidak berpengaruh negatif terhadap fungsi ginjal. Para peneliti menyebutkan ada bukti sangat kuat bahwa rutin mengonsumsi makanan sumber potasium berdampak sangat positif bagi mereka yang menderita hipertensi.

Para peneliti menganalisa 128.000 orang hingga lebih dari 33 kali percobaan. Mereka menemukan bahwa orang yang mengonsumsi lebih banyak mineral, misalnya rajin makan pisang, aman untuk setiap orang. Asupan potasium yang disarankan perhari adalah tidak lebih dari 3.500 mg.

Studi lain menemukan bahwa mengurangi asupan garam dalam empat minggu atau lebih secara signifikan dapat menurunkan tekanan darah. Pada akhirnya hal itu dapat menurunkan risiko stroke dan serangan jantung.

Dr. Clare Walton dari Stroke Association mengatakan diet yang sehat merupakan kunci dari mengatur risiko stroke. "Tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko terbesar untuk stroke. Mengubah pola makan menjadi lebih sehat dapat menjaga tekanan darah tetap terkontrol," katanya.

Sumber : Kompas.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar