Minggu, 12 Juli 2015

Sering Berpikir Negatif Bisa Bikin Sakit?



Saat stres, pernah merasa jadi sakit perut tidak? Jika iya, hal ini tidak hanya Anda rasakan sendiri. Ada banyak orang yang merasakan apa yang dipikirkan dan rasakan menghasilkan gejala-gejala fisik, ketika banyak berpikir atau memiliki emosi negatif akan berdampak pada kesehatan yang menurun juga. Tak percaya? Berbagai penelitian sudah banyak yang mengungkapkannya.

Misalnya saja sinisme atau bersifat memandang rendah sesuatu atau seseorang. Menurut studi di tahun 2014, sinisme dapat berkembang ke tingkat yang lebih tinggi yakni ketidakpercayaan terhadap seseorang buat mereka lebih berisiko terkena demensia dibandingkan yang bisa memberikan kepercayaan terhadap orang lain.

Lalu, studi di tahun 2009 dalam Jurnal Circulation berdasarkan data 100.000 wanita menemukan partisipan yang miliki sinisme berpotensi lebih besar miliki penyakit jantung. Temuan lain dalam penelitian ini juga temukan wanita pesimis memiliki kesempatan lebih besar untuk meninggal dibandingkan yang optimis akan diri dan masa depannya.

Salah satu emosi negatif lainnya adalah kesombongan. Jika merasa memiliki sifat ini sebaiknya mulai kurangi. Menurut studi di tahun 2014 yang diterbitkan Jurnal Stroke, orang yang tidak ramah berisiko alami stres kronis dan gejala depresi.

Depresi, bisa berdampak pada kehilangan nafsu makan lalu terhubung pada peningkatan terkena diabetes tipe 2, serangan jantung, dan kecacatan di kemudian hari.

Menurut ilmuwan dari Greater Good Science Center, UC Berkeley, Emiliana Simon-Thomas, PhD, pikiran dan emosi memiliki efek yang luas pada tubuh misalnya metabolisme, pelepasan hormon, dan fungsi kekebalan tubuh. Saat stres misalnya, kadar kortisol meningkat yang dapat menyabkan penyakit mudah datang.

Selain itu, perasaaan atau pikiran yang depresi, stres, sinis dapat mengarahkan ke kebiasaan buruk seperti merokok, minum-minuman beralkohol, dan aktivitas nonfisik seperti dilansir laman Health, Kamis (9/7/2015).

Untuk mengubah perasaan dan pikiran yang negatif coba ubah perspektif terhadap dunia seperti dikatakan Simon-Thomas.

Berpikir negatif tidak akan membawa kita ke arah perbaikan, justru membuat perasaan tambah buruk (sudah gagal ditambah dengan negatif thinking, double kan??). Dan kemudian akan berakibat kepada performa kita yang mengecewakan. Apabila diteruskan akan menjadi lingkaran yang tidak berujung.

untuk mencegah dan mengatasi pikiran negatif, sebagai berikut:


1. Hidup di saat ini.

Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.

2. Katakan hal positif pada diri sendiri

Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.

3. Percaya pada kekuatan pikiran positif

Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.

4. Jangan berdiam diri.

Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.

5. Fokus pada hal-hal positif.

Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti ‘hari ini cerah’ atau ‘makan sore hari ini menakjubkan’. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.

6. Bergeraklah

Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.

7. Hadapi rasa takutmu

Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.

8. Coba hal-hal baru

Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan “Ya” pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran “Ya, tapi..”. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.

9. Ubah cara pandang

Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.




Sumber : Dari Berbagai Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar