Selasa, 14 Juli 2015

Fungsi dan Efek Hormon Estrogen Terhadap Kehamilan Anda



Perubahan-perubahan yang paling signifikan dalam tubuh Anda mungkin terjadi pada triwulan kedua kehamilan. Bagi banyak wanita, periode itu merupakan periode kehamilan yang juga paling menyenangkan. Pada triwulan pertama, anda mungkin merasakan mual dan lelah, dan pada triwulan ketiga ketika bayi sudah cukup besar untuk menggunakan kantung kemih anda sebagai sebuah tangga dan anda akan merasakan sangat tidak nyaman. Namun, triwulan kedua biasanya membawa sebuah perasaan bahagia yang baru: Anda merasa nyaman, anda tampak bersinar, anda juga merasa baik-baik saja. Dan itu, berarti beberapa gejala kehamilan yang dramatis sedang menunggu tepat di ujung sana.

Dimulai pada minggu keempat belas, plasenta mulai beroperasi secara penuh, terus-menerus memompa estrogen dan progesteron tingkat tinggi, selain hormon-hormon yang lain. Supaya anda benar-benar memahami, dalam satu hari, seorang wanita hamil memproduksi lebih banyak estrogen dibandingkan dengan seorang wanita yang tidak hamil, wanita pra-monopause dalam tiga minggu. Itu bahkan belum termasuk progesteron, yang juga meroket naik. Alasannya? Kedua hormon tersebut sangat berperan dalam mempersiapkan dan mendukung kehamilan.

Berikut ini beberapa fungsi dari hormon estrogen terhadap kehamilan anda:

  • Dengan meningkatkan jumlah dan ukuran pembuluh-pembuluh darah yang memasok rahim, estrogen membantu meningkatkan aliran darah, menjamin bayi anda yang sedang tumbuh memperoleh cukup nutrisi. Kenyataannya, aliran darah yang mengalir ke rahim sepuluh kali lebih banyak selama awal sampai dengan akhir kehamilan.
  • Selain membantu mempertebal dinding rahim untuk mempersiapkan implantasi, estrogen juga memainkan sebuah peran yang penting dalam meningkatkan ukuran rahim secara keseluruhan. Itu dilakukan dengan meningkatkan ukuran sel-sel rahim, sehingga rahim dapat meregang untuk mengakomodasi sang bayi yang sedang tumbuh.
  • Estrogen membantu meningkatkan jumlah sel-sel darah putih dalam darah, dengan demikian meningkatkan fungsi imun. Ini sangat bermanfaat karena kehamilan adalah sebuah kondisi imun yang tertekan, padahal anda masih perlu melindungi janin dari infeksi. Sel-sel darah putih yang meningkat bergerak bersama faktor-faktor pembekuan darah.
  • Berfungsi memperkecil kemungkinan perdarahan pada rahim dan plasenta yang memiliki banyak pembuluh darah (dan dengan demikian memperkecil kemungkinan tidak memasok nutrisi kepada si bayi) dan mengurangi perdarahan selama melahirkan. Sisi negatif kemitraan ini adalah meningkatnya peluang untuk terbentuknya gumpalan-gumpalan darah di kedua tungkai kaki anda dan di tempat-tempat lain.

Salah satu cara yang paling indah untuk melihat bagaimana estrogen bekerja adalah kilau kehamilan yang mungkin anda tampilkan pada kulit anda. Meskipun banyak orang menganggap anda bahagia, bangga, dan penuh semangat karena berencana membeli sepatu-sepatu bayi yang lucu, sebenarnya itu terjadi karena efek fisik kehamilan. Estrogen merangsang pembuluh-pembuluh darah anda untuk memperoleh lebih banyak efek oksida nitrat, yang membuka arteri-arteri dan pembuluh-pembuluh rambut anda. Akibatnya, aliran darah kepada bayi anda meningkat dan, sebagai efek sampingnya, kulit anda tampak bersinar.
Sepertinya yang bisa anda lihat, perubahan-perubahan ini sebagian besar adalah baik: Meningkatnya estrogen dirancang untuk merawat dan melindungi bayi anda. Tapi, anda juga dapat membayangkan bahwa dengan lonjakan hormon seperti itu, anda cenderung merasakan sejumlah perubahan yang sama sekali tidak menyenangkan.


Sumber : bidanku.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar