Rabu, 01 Juli 2015

Kesalahan yang Sering Dilakukan Saat Menyikat Gigi



Menyikat gigi minimal dua kali sehari merupakan kewajiban apabila Anda ingin menjaga kesehatan mulut. Waktu yang disarankan adalah sehabis makan dan sebelum tidur. Apabila Anda sudah menyikat gigi dua kali sehari namun gigi Anda tetap bermasalah, mungkin Anda melakukan kesalahan saat menyikat gigi. Berikut adalah delapan kesalahan yang mungkin Anda lakukan saat menyikat gigi.

1. Tidak membersihkan pada waktu yang tepat
Anjuran menyikat gigi dua kali sehari mungkin sudah Anda tepati. Tapi, apakah dilakukan pada waktu yang tepat? Biasanya orang menyikat giginya saat mandi, padahal yang benar adalah sesudah sarapan pagi dan sebelum tidur. Sisa-sisa makanan yang menempel lama di gigi akan membuat bakteri lebih cepat berkembang biak.

2. Menggunakan sikat gigi yang salah
Penggunaan sikat gigi yang lembut dapat menjangkau bagian sela-sela gigi hingga menyentuh bagian gusi, dan dapat mengangkat plak yang menempel. Jika plak pada gigi tidak hilang, lambat laun akan meningkatkan risiko munculnya penyakit gusi.

Menggosok dengan menggunakan bulu sedang atau bulu keras dan disertai dengan tekanan yang berlebihan, akan menyebabkan gusi mengalami abrasi sehingga akan memperlihatkan bagian permukaan akar gigi Anda. Hal ini bukan hanya membuat gigi menjadi sensitif (gampang terasa ngilu), tapi juga lubang kecil di gigi.


3. Melupakan obat kumur
Pasta gigi dan sikat yang Anda gunakan tidak dapat menghilangkan plak akibat sisa makanan yang menempel pada rongga mulut. Anda perlu menggunakan obat kumur yang bebas alkohol namun mengandung hydrogen peroksida. Namun bila Anda tidak biasa menggunakan obat kumur, berkumur dengan air saja sudah baik daripada tidak sama sekali.

4. Melakukan teknik yang salah
Kebanyakan orang menggunakan sikat gigi dalam posisi yang lurus, namun kondisi ini tidak akan memberikan hasil yang optimal. Sebaiknya posisi yang baik saat menggunakan sikat gigi berada pada sudut 30 – 45 derajat saat menyentuh area gusi dalam rongga mulut Anda. Putar pergelangan tangan dalam gerakan melingkar agar lebih efektif untuk menghilangkan plak.

Saat Anda mulai bergerak menuju bagian belakang gigi, ubah posisi sikat gigi secara vertikal untuk dapat menjangkau seluruh bagian gigi. Selain itu, Anda perlu lebih fokus pada bagian belakang mulut karena biasanya pada bagian itulah plak lebih banyak berkumpul.

5. Tidak mengganti sikat gigi/Sikat Gigi Tua
Disarankan untuk segera mengganti sikat gigi Anda setiap 3 atau 4 bulan sekali. Menurut studi di Inggris, terdapat lebih dari 10 juta bakteri pada sikat gigi yang biasa Anda gunakan. Bulu sikat yang tidak pernah diganti akan mengakibatkan pengangkatan plak dan bakteri menjadi tidak efektif. Jika Anda sudah mulai merasakan rasa sakit akibat sikat gigi yang digunakan, segeralah ganti. Karena bakteri dan virus yang melekat pada bulu sikat akan berpotensi kembali untuk menginfeksi.

6. Mengabaikan seluruh bagian mulut
Tanpa Anda sadari, lidah dalam rongga mulut dapat menjadi perangkap bagi berbagai jenis bakteri yang berbahaya. Selain itu makanan yang dimakan dapat dengan mudah terjebak pada celah-celah di permukaan lidah, yang biasa dikenal sebagai papila. Oleh sebab itu selain gigi, lidah pun juga perlu diperhatikan kebersihannya agar rongga mulut Anda tetap terjaga dengan baik

7. Terlalu Sering Menyikat Gigi
Menyikat gigi dua kali sehari adalah kewajiban, dan tiga kali sehari adalah yang terbaik. Anda juga disarankan untuk menyikat gigi setidaknya dua menit. Anda dapat membagi susunan gigi Anda menjadi empat bagian, misalnya gigi seri bagian luar, gigi seri bagian dalam, gigi geraham dan taring kanan, serta gigi geraham dan taring kiri. Pada tiap bagian sikatlah gigi Anda selama 30 detik.

Namun Anda juga dianjurkan untuk tidak menyikat gigi lebih dari tiga kali sehari. Menyikat gigi terlalu sering dapat merusak enamel dan melukai gigi. Perhatikan juga agar menyikat gigi dengan lembut.

8. Anda Tidak Bercermin 
Jika Anda memiliki sebuah cermin di atas wastafel, apakah Anda menggunakannya dengan maksimal? Selain untuk melihat wajah Anda setelah mencuci wajah, cermin ini juga dapat membantu Anda dalam menyikat gigi. Perhatikanlah gerakan tangan Anda ketika menyikat gigi. Pastikan semua bagian gigi tersikat, bersihkan sela-sela gigi, dan buang sisa makanan yang mungkin masih menyelip di gigi Anda.

9. Selalu Memulai di Tempat yang Sama
Menyikat gigi bisa membosankan apabila Anda melakukannya tanpa sedikit variasi. Memulai dan mengakhiri proses menyikat di posisi gigi yang sama setiap kali menyikat gigi juga bisa menjadi alasan mengapa tempat terakhir Anda menyikat gigi cenderung berisiko sakit lebih dahulu. Para ahli menyarankan agar Anda mulai menyikat gigi di tempat yang bervariasi agar semua gigi tersikat dengan baik.

10.Bersihkan Sikat Gigi Anda
Jika Anda selalu mencuci sikat gigi Anda dengan air sampai bersih, tetaplah lakukan hal itu. Bakteri yang tertinggal diantara bulu sikat juga dapat berbahaya bagi kesehatan mulut Anda. Tempat dan cara menyimpan sikat gigi juga harus diperhatikan. Simpanlah sikat gigi Anda di tempat khusus seperti gantungan sikat gigi. Jika Anda harus menyimpannya di atas wastafel bersamaan dengan sikat gigi anggota keluarga yang lain, gunakanlah penutup sikat gigi dengan lubang udara. Bulu sikat gigi yang lembab dan tidak kering juga bisa menjadi sarang bakteri berkembang biak.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah tidak boleh menggunakan satu sikat gigi untuk beberapa orang. Berbagi sikat gigi berarti berberbagi kuman dan meningkatkan risiko masalah mulut menjadi dua kali lipat.



Sumber : majalahkartini dan health.kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar