Rabu, 02 September 2015
Kenapa Jantung berdetak Kencang?
Pernahkah anda mengalami jantung berdetak kencang secara tiba-tiba. Mungkin anda bertanya-tanya mengapa tiba-tiba jantung anda berdetak hebat. Denyut jantung yang tidak teratur atau terlalu kuat dalam istilah kedokteran disebut Palpitasi. Secara normal, jantung akan berdetak 60-100 kali setiap menitnya.
Orang-orang yang rajin berolahraga jantungnya akan berdetak 30-40 kali setiap menitnya. Sedangkan, secara rata-rata jantung berdetak 80 kali etiap menitnya. Ketika seseorang mengalam palpitasi tentunya akan timbul perasaan tidak nyaman. Palpitasi biasanya berlangsung selama beberapa menit, atau bisa juga berjam-jam bahkan berhari-hari.
Ada beberapa penyebab yang menjadi faktor penyebab jantung berdetak kencang atau yang biasa disebut palpitasi :
- Zat-zat yang Kurang Baik yang Masuk dalam Tubuh
Menurut National Heart, Lung and Blood Institute, nikotin, kafein, dan alkohol dapat menganggu kesehatan jantung. Zat-zat tersebut menganggu sinyal elektrik yang memerintahkan jantung untuk berdetak. Saat terganggu, jantung pun akan berdetak lebih kencang dari biasanya.
- Tekanan Darah Tinggi atau Hipertensi
Hipertensi juga dapat menjadi penyebab jantung berdetak lebih kencang. Jika seseorang mengalami hipertensi, maka dinding arteri akan semakin sempit dan tebal. Oleh sebab itu, aliran darah akan sulit melewati arteri hingga perlu upaya yang keras untuk melewatinya. Semakin keras upaya darah melewati arteri maka detak jantungpun akan semakin kencang.
- Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah pembunuh nomor 1 di dunia. Jantung adalah salah satu organ vital dalam tubuh manusia, karena jantunglah yang memompa darah ke seluruh tubuh. Penyakit jantung adalah salah satu faktor penyebab palpitasi. Bila jantung seseorang bermasalah, maka inilah yang menganggu dorongan elektrik dari tubuh dalam memerintahkan jantung untuk berdetak. Dan jantung akan berdetak lebih cepat.
- Dehidrasi
Tubuh yang kekurangan cairan akan menyebabkan dehdrasi. Orang yang mengalami dehidrasi tubuhnya terasa lemas, ini bisa memicu jantung berdetak lebih cepat. Dehidrasi dapat merusak keseimbangan elektrolit dalam tubuh. Ini menyebabkan jantung berdetak sangat cepat dan menganggu, sehingga seseorang merasa tidak nyaman.
- Anemia
Anemia adalah salah satu faktor penyebab palpitasi. Hemoglobin yang terhambat dalam membawa darah ke seluruh sistem syaraf. . Ini terjadi ketika tubuh kekurangan zat besi. Penyakit ini dapat disembuhkan dengan mengambil suplemen zat besi secara teratur.
- Makanan Berkolesterol Tinggi
Makanan yang berkolesterol tinggi seperti gorengan juga dapat menjadi penyebab jantung berdetak lebih cepat. Maka itu, ada baiknya anda mengurangi konsumsi makanan yang mengandung kolesterol tinggi.
- Obat-obatan
Beberapa jenis obat-obatan seperti pseudoefedrin yang terdapat dalam obat flu, albuterol yang terdapat pada obat asma, amfetamin, cocaine, dan golongan narkotik lainnya. Semua jenis obat-obatan itu dapat menjadi faktor penyebab palpitasi.
- Kondisi Fisiologis
Kondisi fisiologis pada wanita hamil dan wanita yang sudah mengalami menopouse dapat menyebabkan ketidak seimbangan hormon. Ketidak seimbangan hormon ini dapat menyebabkan palpitasi.
- Meningkatnya Adrenalin
Kondisi sakit dan stress dapat meningkatkan adrenalin. Meningkatnya adrenalin dapat menyebabkan jantung berdetak lebih cepat.
- Faktor Lain yang memepengaruhi jantung berdetak kencang ini diantaranya adalah mengkosumsi alkohol, merokok, dan kekurangan kalium.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami palpitasi atau jantung berdetak lebih cepat. Anda dapat mengurangi resiko terkena palpitasi dengan menerapkan gaya hidup sehat, rajin berolahraga untuk menjaga kesehatan jantung, menghindari stress, tidak mengkonsumsi alkohol dan mengurangi konsumsi kafein, serta berhenti merokok bagi anda yang perokok dan menjauhi dari asap rokok orang lain. Hal yang baik untuk menghindari jantung anda terus menerus berdetak kencang adalah dengan melakukan relaksasi sendiri, jangan terlalu panik, mengatur nafas. Mencegah lebih baik dari pada mengobati bukan, maka dari itu jagalah selalu kesehatan anda.
Sumber: detiksehat.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar