Keputihan merupakan hal yang wajar dan sering dialami wanita. Banyak faktor yang menyebabkan Anda mengalami keputihan seperti makanan, pola hidup, dan pikiran. Namun, adanya keputihan sering membuat Anda risih dan terganggu. Ada juga yang panik takut kalau keputihan yang dialaminya merupakan keputihan yang berbahaya.
Jangan khawatir Ladies. Memang, beberapa keputihan berbahaya merupakan gejala suatu penyakit tapi tidak semuanya. Maka dari itu, alangkah pentingnya jika Anda mengetahui cara membedakan keputihan yang normal dan yang berbahaya.
keputihan ini dibagi menjadi dua macam, yaitu keputihan normal (fisiologis) dan keputihan yang harus diwaspadai (patologis). Lalu, bagaimana cara membedakannya?
1. Keputihan fisiologis merupakan keputihan yang tidak perlu dikhawatirkan dan terjadi dengan normal. Keputihan jenis ini biasanya terjadi pada wanita setelah dan sebelum mengalami menstruasi, saat memasuki masa subur dan ketika mendapatkan rangsangan.
Ciri-ciri keputihan ini adalah:
- Warna cairan bening atau transparan.
- Cairan encer.
- Tidak bau.
- Tidak lengket.
- Jumlah cairan yang keluar hanya sedikit.
- Tidak menimbulkan gatal.
2. Keputihan patologis
Jenis keputihan yang satu ini merupakan keputihan yang tidak normal dan benar-benar harus diwaspadai. Keputihan yang satu ini menjadi indikasi bahwa ada suatu penyakit di organ kewanitaan atau di daerah Rahim. Jika Ibu hamil mengalami keputihan jenis ini, maka resikonya adalah gangguan kesehatan pada bayi. Nah, untuk ciri-ciri keputihan jenis ini antara lain:
- Berwarna kuning, putih susu, keabu-abuan atau kehijauan.
- Cairannya kental.
- Menimbulkan bau yang tidak sedap.
- Cairannya terkadang lengket.
- Jumlahnya banyak dan meninggalkan bercak pada pakaian dalam.
- Menimbulkan rasa gatal.
Untuk kesehatan organ intim Anda, sebaiknya percayakan saja pada ahli kesehatan yang tepat. Walaupun tidak terlihat, tetapi Anda harus bisa selalu merawat dan menyayangi organ kewanitaan Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar