Kamis, 20 Maret 2014

Ikuti Aturan "5 Detik" Makanan Jatuh di Lantai


Aturan "lima detik" mengambil makanan yang sudah jatuh di lantai mungkin sudah sering didengar. Aturan "lima detik" adalah tidak mengambil makanan setelah jatuh lebih dari lima detik. Sebagian orang masih ragu dengan aturan tersebut. Namun menurut para peneliti, aturan tersebut mungkin benar.
Anthony Hilton, profesor mikrobiologi di Aston University di Inggris, mengatakan bahwa mengonsumsi makanan yang jatuh di lantai berisiko menjadi sarana penularan infeksi. Ini karena di lantai terdapat banyak sekali bakteri dan muncul setiap waktu. Meskipun begitu, aturan "lima detik" mungkin tidak salah untuk diterapkan.
"Faktanya, kami menemukan risiko rendah pada perpindahan mikroba, baik dari permukaan lantai yang kotor, maupun karpet, ke makanan," tutur Hilton.
Dalam studi baru, Hilton dan timnya menganalisis berapa banyak mikroba yang berpindah ke roti panggang, pasta, kue, dan permen yang jatuh ke lantai karpet, lantai kayu, dan lantai keramik. Para peneliti secara khusus melihat mikroba, antara lain E coli dan Staphylococcus aureus, pada makanan yang jatuh pada waktu antara 3 dan 30 detik.
Para peneliti menyimpulkan, lama jatuh dan tipe lantai menentukan berapa banyak mikroba yang mencemari makanan. Semakin lama makanan berada di lantai, semakin banyak mikroba yang mencemarinya. Sementara itu, untuk jenis lantai, yang paling "aman" dari perpindahan mikroba adalah lantai karpet.
 
"Pada lantai karpet, perpindahan mikroba dari lantai ke makanan yang paling lembab memakan waktu lima detik atau lebih," kata peneliti.
Mereka juga melakukan survei terhadap sejumlah responden mengenai memakan makanan yang sudah jatuh di lantai. Hasilnya, sebagian orang tidak masalah untuk memakan makanan yang sudah jatuh. Namun, sebagian dari mereka menganut aturan "lima detik" tersebut.

   
 
Sumber :
www.healthday.com & kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar