Sabtu, 11 Mei 2013

Cara Ampuh Mengatasi Keputihan




Mengatasi Keputihan sebenarnya adalah sebuah hal yang wajar bila terjadi pada saat2 tertentu. Karena Vagina wanita dewasa mengandung flora normal yang disebut Basil Doderlein. Basil Doderlein ini adalah bakteri baik, maksudnya adalah bakteri yang membuat lingkungan vagina menjadi asam dan berfungsi sebagai perlindungan terhadap infeksi yang dimungkinkan terjadi karena berbagai faktor, seperti infeksi jamur, bakteri, virus, dll. Selain itu, keputihan yang juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap berbagai infeksi.
Sifat dari cairan yang normal biasanya encer, tidak berbau, dan tidak menyebabkan gatal-gatal. Ini disebut keputihan fisiologis (normal). Cairan vagina normal terjadi hanya pada saat – saat tertentu, misalnya: sebelum menstruasi, sesudah menstruasi, ketika kelelahan, stres emosional, atau ketika terangsang secara seksual (selama hubungan seksual).
Sementara itu, keputihan yang abnormal atau tidak normal, sifat cairan atau lendirnya kental, putih susu, kuning, atau kehijauan, yang membawa sensasi bau, dan gatal.
Keputihan dapat disebabkan oleh banyak faktor diantaranya : gizi buruk, kurangnya kebersihan sehingga menyebabkan berkembang biaknya jamur atau parasit. Selain itu bisa juga disebabkan oleh benda tertentu yang secara sengaja ataupun tidak dimasukkan ke dalam vagina seperti tampon atau alat konntrasepsi.


Penyebab keputihan yang disebabkan oleh jamur atau parasit dibedakan menjadi 3 ( tiga ) kelompok, antara lain :
1. Kandidiasis
Keputihan yang disebabkan oleh jamur Candida yang tumbuh di vagina. Jamur dapat tumbuh lebih cepat jika lingkungan vagina lambab . Tanda yang biasanya timbul antra lain : gatal gatal di sekitar vagina dan lendir seperti susu kental, berwarna putih. Itulah mengapa perempuan hamil dan mereka yang menderita diabetes sering mengalami keputihan semacam ini.
2. Trikomoniasis
Keputihan disebabkan oleh infeksi parasit. Hal ini juga dapat ditularkan melalui hubungan seks tanpa kondom dari pasangan yang menderita trichomonas parasit. Karakter sifat lendirnya adalah kekuningan, agak kental
3. Vaginosis Bacteria
Cairan vagina disebabkan oleh bakteri biasanya menyebabkan bau amis menyengat, warna kuning agak kehijauan. Umumnya Keputihan jenis ini juga disebut vaginosis.


Cara untuk mencegah atau mengatasi keputihan sebenarnya sangat sederhana, yakni dengan menjaga kebersihan daerah sekitar vagina. Dari hasil studi di beberapa kota di Indonesia, banyak perempuan yang terinfeksi dengan jamur dari toilet kamar mandi umum, baik gayungnya, atau air yang terkontaminasi jamur kandidiasis Oleh karena itu, kita perlu berhati-hati ketika menggunakan fasilitas kamar mandi umum.

Berikut adalah beberapa langkah praktis untuk mengatasi keputihan diantaranya:
Memastikan kebersihan. Mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh properti.
Gunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat, dari bahan yang menyerap keringat dan tidak panas, msl nya bahan katun, serta mengganti pakaian dalam secara teratur.
Sering mengganti pembalut saat haid. Pebalut yang basah dan dipakai terlalu lama dapat menjadi sarang kuman atau bibit penyakit.
Kebiasaan manggunakan handuk dengan menggosok dari belakang ke depan yang memungkinkan transfer kuman dari rektum atau anus ke dalam saluran vagina. Jadi biasakanlah untuk menggunakan handuk dari depan ke belakang sehingga kuman tidak masuk ke vagina.
Anda juga dapat menggunakan douche vagina atau mencuci vagina sebagai laktasid untuk mengembalikan kadar asam di vagina. Namun, hindari pemakaian yang berlebihan karena dapat membunuh bakteri “baik” bakteri doderlein dalam vagina.


Mengobati Keputihan
Keputihan normal atau fisilogis tidak memerlukan pengobatan. Tapi jika keputihan disebabkan oleh alergi, mengobati keputihan hanya dengan menghindari penyebab alergi. Dengan begitu keputihan akan sembuh dengan sendirinya.
Sementara keputihan yang disebabkan oleh bibit penyakit memang membutuhkan pengobatan sesuai dengan penyebabnya. Dokter biasanya meresepkan kombinasi obat sejenis anti jamur, parasit, dan bakteri. Jenis obat yang tersedia ada dua jenis yakni obat yang dimasukkan langsung ke dalam vagina ( suppositoria ) atau jenis obat tablet yang diminum ( obat oral atau pil ).
Beberapa orang cenderung menggunakan air rebusan daun sirih untuk mengobati keputihan. Bahkan, ada juga mengkonsumsi biji delima untuk mengatasi keputihan. Metode pengobatan keputihan secara tradisional, bisa efektif untuk keputihan normal, dimana obat tradisional tersebut berfungsi sebagai antiseptik dan menekan produksi lendir. Namun, daun sirih atau ramuan tradisional lainnya tidak memiliki efek membunuh bakteri (antibiotik), sehinga untuk kasus keputihan yang pathologis / disebabkan kuman penyakit tertentu ( jamur, virus, atau bakteri ) pengobatan tradisional ini tidak dapat mengatasi masalah, sehingga tetap memerlukan therapy obat – obatan agar bakteri tidak terus berkembang.



Sumber : berbinarbinar.com


Tidak ada komentar:

Posting Komentar