Rabu, 27 April 2016

Kebiasaan Sehari-hari yang Tingkatkan Risiko Gangguan Saraf




Kebiasaan sehari-hari ternyata dapat meningkatkan risiko neuropati. Neuropati adalah gangguan maupun kerusakan pada saraf tepi dengan gejala kesemutan, kram, hingga kebas.

Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat dr. Manufaluthy Hakim, SpS (K) mengungkapkan, kebiasaan yang berisiko neuropati antara lain, mengetik di gadget maupun komputer, mengendarai motor dan mobil, duduk lama dengan posisi yang sama, melakukan gerakan berulang, main games, dan memakai sepatu hak tinggi.

"Berdasarkan survei Gejala Neuropati 2014, lebih dari 50 persen masyarakat kita melakukan aktivitas dan gaya hidup sehari-hari yang berisiko neuropati," ujar dokter yang akrab disapa Luthy dalam acara kampanye Lawan Neuropati di Jakarta, Rabu (27/4/2016).

Dari 911 orang yang disurvei, 560 orang memiliki kebiasaan mengetik di gadget. Kebanyakan dari mereka kerap mengalami kesemutan dan kebas.

Menurut Luthy kebiasaan tersebut memang sulit dihindari, karena menjadi pekerjaan atau gaya hidup sehari-hari. Meski begitu, neuropati dapat dicegah dengan istirahat yang cukup, melakukan olahraga rutin, konsumsi makanan gizi seimbang, termasuk memenuhi asupan vitamin B1,B6, dan B12.

Jika dibiarkan, neuropati dapat berkembang menjadi penurunan kekuatan motorik, penurunan sensasi rasa sehingga mudah terluka, impotensi, penurunan berat badan, luka, Carpal Tunnel Syndrome, hingga depresi.

"Jika dibiarkan bisa menjadi kelumpuhan, sehingga menurunkan kualitas hidup," kata Luthy.

Faktor penyebab neuropati antara lain, kekurangan vitamin, khususnya vitamin B1 dan B 12, pasien diabetes, gaya hidup, faktor usia, dan adanya suatu penyakit ginjal, hati, dan tiroid.

"Gaya hidup tak sehat seperti minum alkohol, dapat merusak saraf jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan," jelas Luthy.


Sumber : health.kompas.com



Tidak ada komentar:

Posting Komentar