Rabu, 20 April 2016
Pengaruh Cuaca pada Kesehatan
Perubahan cuaca bukan hanya memengaruhi lingkungan di sekitar, tapi juga tubuh kita. Bukan hanya secara fisik, tapi juga mental.
Berikut adalah beberapa kebiasaan atau gangguan kesehatan yang sebenarnya dipengaruhi oleh kondisi cuaca.
1. Kualitas tidur
Tidur yang lebih nyenyak lebih sering terjadi saat cuaca sedang sejuk, atau berkisar 20 derajat. Penelitian menunjukkan, ketika suhu tubuh turun maka otak akan bersiap untuk tidur.
Sebaliknya, cuaca yang panas dan lembab bisa membuat kita sulit memejamkan mata. Hujan yang disertai petir dan angin kencang juga bisa membuat kita tak bisa tidur, walau sebenarnya udara lebih dingin.
2. Gangguan psikologi
Penduduk yang tinggal di wilayah dengan perubahan cuaca yang mendadak, misalnya badai atau tornado, lebih beresiko mengalami gangguan psikologi berupa kecemasan.
3. Memperburuk alergi
Bagi mereka yang memiliki alergi serbuk sari, musim hujan ternyata dapat membuat alergi bertambah parah. Angin kencang sebelum hujan diketahui bisa membuat partikel alergen menyebar luas.
4. Lebih gembira saat cuaca cerah
Cuaca cerah diketahui membuat mood seseorang akan menjadi lebih baik. Apalagi jika kita bisa menikmati cuaca indah itu di luar ruangan.
5. Depresi musim dingin
Di negara empat musim, ketika musim dingin tiba tak sedikit orang yang mengalami gangguan depresi. Hal ini terutama saat siang hari lebih pendek dan gelap. Gejala yang dialami antara lain merasa sedih, cemas, atau mood yang naik turun.
6. Dehidrasi
Peningkatan suhu di musim kemarau bisa membuat seseorang beresiko dehidrasi atau pun serangan panas (heatstroke). Gejala yang perlu diwaspadai antara lain fokus menurun, peningkatan suhu tubuh seperti demam, mudah marah, bingung, dan peningkatan detak jantung.
7. Gampang sakit di musim dingin
Penyakit flu memang bisa diderita sepanjang tahun, tapi ketika musim dingin jumlah penderita flu meningkat drastis. Hal itu terjadi karena turunnya daya tahan tubuh dan juga kita lebih banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan sehingga terus menerus terpapar kuman di ruangan.
Sumber : health.kompas.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar