Bagi penggila kopi, ketahui batas maksimal asupan kopi setiap hari.
|
Bicara mengenai kopi, tentu saja tidak dapat terlepas dengan budaya masyarakat Indonesia yang memang telah terbiasa mengkonsumsi kopi sejak zaman dulu. Kopi kini juga telah jadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Menemani mulai dari saat membuka hari, hingga jadi 'teman' lembur malam hari.
Kebiasaan minum kopi ini memang bukan tanpa risiko. Kandungan kafeinnya diketahui bisa memicu masalah kesehatan. Tapi manfaat kopi juga tak kalah banyak.
"Kopi sebenarnya memiliki begitu banyak manfaat, namun masyarakat berpendapat kopi justru berbahaya bagi kesehatan. Padahal itu karena cara mengkonsumsinya yang salah," kata Heri Setiadi, seorang ahli kopi saat ditemui VIVAlife dalam acara "Coffee Experience" di Caffe La Tazza, SCBD, Jakarta.
Bagi Anda para penggila kopi yang biasanya mengkonsumsi minuman hitam ini, ketahui cara sehat minum kopi berikut ini.
- Batasi konsumsi
Batas aman konsumsi kafein setiap harinya yaitu tidak lebih dari 600 ml atau setara dengan 4 cangkir kopi hitam arabica (180ml). Jika Anda biasa mengkonsumsi kopi robusta yang memiliki kadar kafein yang dua kali lebih tinggi dari arabica, maka cukup mengkonsumsi 2 cangkir kopi robusta (180 ml) setiap harinya.
- Konsumsi kopi tanpa gula dan susu
Kopi sendiri sebenarnya memiliki sederet manfaat kesehatan bagi tubuh. Justru penambahan gula dan susu yang berlebihan yang berbahaya bagi tubuh. Kopi sebenarnya telah memiliki cita rasa manis di dalamnya tanpa harus ditambahkan gula.
Anda dapat memilih cita rasa alami kopi sesuai selera, karena kopi Indonesia memiliki karakteristik rasa yang berbeda-beda. Kopi Aceh Gayo misalnya, memiliki rasa yang agak pedas seperti rempah-rempah, sedangkan kopi Toraja dan Bali Kintamani yang fruity. Kemudian ada pula kopi Papua yang memiliki cita rasa cokelat. Jika menginginkan kopi dengan cita rasa manis alami, Anda dapat memilih kopi Jawa.
- Kenali Kandungan Caffeine
Setelah mengetahui dosis dan respon tubuh, ada baiknya kita mengetahui kandungan caffeine dalam produk-produk yang sering kita konsumsi. Agar jangan sampai dosis kopi yang dianjurkan sudah tercapai, namun kita masih mengkonsumsi produk-produk lain yang mengandung caffeine sehingga merasakan efek buruk kopi. Beberapa produk lain yang perlu diperhatikan kandungan caffeine seperti misalnya : softdrink, permen kopi, teh, coklat, obat sakit kepala.
Cara pengolahan (roasting dan brewing) juga berpengaruh terhadap kandungan caffeine dalam kopi. Sebagai contoh, sebuah penelitian menunjukkan, secangkir kopi di Starbucks mengandung rata-rata 259 mg caffeine dibandingkan dengan kopi dengan jenis dan ukuran cangkir yang sama di Dunkin Donuts yang hanya mengandung 149 mg caffeine.
Dari penelitian lain, kopi decaf (kopi tanpa caffeine) baik untuk mereka yang mengalami obesitas karena dapat meningkatkan HDL (kolesterol “baik”) sekitar 50%. Sedangkan pada mereka yang tidak mengalami obesitas justru dapat menurunkan kolesterol HDL ini yang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung.
- Kenali kondisi tubuh
Penting bagi Anda untuk mengetahui batasan konsumsi kopi setiap harinya. Hal ini karena setiap orang memiliki resistensi yang berbeda terhadap kafein yang terkandung di dalam kopi.
-Tetap berolahraga
Olahraga adalah faktor utama dalam menjaga kesehatan tubuh. Salah satu trik agar Anda dapat tetap mengkonsumsi kopi favorit setiap harinya dan tetap sehat adalah dengan rutin berolahraga.
- Makan terlebih dahulu
Setiap kopi memiliki tingkat keasaman yang berbeda. Oleh sebab itu, penting bagi Anda untuk mengkonsumsi makanan terlebih dahulu sebelum minum kopi. Minum kopi di pagi hari saat perut kosong dapat menyebabkan perut kembung yang jika berlebihan dapat membuat Anda merasa mual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar