Senin, 29 Juni 2015

Untung Rugi Minum Teh Manis Saat Santap Sahur dan Berbuka



Berbuka dengan teh manis tentunya bukan hal yang aneh karena dalam kondisi lambung kosong, minuman manis memang dianjurkan sebagai menu pembuka. Tapi bagaimana jika diminum saat sahur?

Satu hal, teh manis hampir pasti mengandung gula pasir. Gula ini termasuk gula sederhana yang dimetabolisme dengan lebih cepat dibandingkan karbohidrat atau gula kompleks. Jika dimaksudkan untuk menambah tenaga, tentunya tidak akan bertahan lama.

Untuk menjaga kebutuhan kalori saat berpuasa sepanjang hari, karbohidrat yang semakin kompleks akan semakin baik. Nasi merah, aneka macam sereal, dan roti gandum misalnya, termasuk sumber karbohidrat yang lebih lambat dimetabolisme oleh tubuh sehingga perut tidak cepat lapar.

Namun tentu saja tidak ada yang 'mengharamkan' minum teh manis saat sahur. Bagaimanapun, asupan cairan yang cukup saat sahur sangat penting karena dalam 12 jam berikutnya tubuh tidak akan diisi cairan hingga waktunya berbuka. Hanya saja, memang dianjurkan tidak terlalu banyak gulanya.


Yang perlu diperhitungkan, ada beberapa kandungan kimia dalam teh yang bersifat diuretik atau meluruhkan kencing. Persis seperti kopi, teh juga memicu keluhan beser atau sering kencing. Beberapa orang sangat sensitif terhadap efek ini, namun  sebagian lainnya tidak merasakan efek apapun.

"Saran saya, silakan minum teh asal tidak berlebihan dan tetap diimbangi dengan minum air putih. Terbukti orang Jepang yang hobi minum teh baik-baik saja bukan?" saran Dr dr Saptawati Bardosono, MSc, SpGK, praktisi gizi dari RS Cipto Mangunkusumo


Sumber : health.detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar