Selasa, 25 Agustus 2015

Ketahui 5 penyebab nyeri panggul pada wanita!




DEFINISI

Nyeri Panggul adalah nyeri yang dirasakan di batang tubuh paling bawah, yaitu di bawah perut dan diantara tulang pinggul.

Di dalam panggul terdapat rahim, tuba falopii, ovarium, ######, kandung kemih dan rektum.
Wanita seringkali mengalami nyeri di daerh panggul, yang jenis dan beratnya bervariasi.

PENYEBAB

Penyebab yang berhubungan dengan sistem reproduksi:
# Kehamilan diluar kandungan (kehamilan ektopik)
# Endometriosis
# Fibroid
# Kista ovarium yang besar atau kista ovarium yang pecah
# Mittleschmerz (nyeri pada pertengahan siklus menstruasi akibat terjadinya ovulasi)
# Kongesti panggul
# Penyakit peradangan panggul
# Robekan pada tuba falopii
# Ovarium yang terpuntir.

Penyebab yang tidak berhubungan dengan sistem reproduksi:
# Apendisitis
# Sistitis (peradangan kandung kemih)
# Divertikulitis (peradangan atau infeksi pada satu atau beberapa divertikula/kantong abnormal pada usus besar)
# Gastroenteritis (peradangan lambung dan usus)
# Ileitis (peradangan usus halus)
# Penyakit peradangan saluran cerna
# Limfadenitis mesenterika (peradangan kelenjar getah bening pada selaput yang menghubungkan organ dengan dinding perut)
# Kolik renalis (nyrei di punggung, biasanya akibat penyumbatan saluran kemih).

GEJALA

Nyeri dirasakan di bawah perut, diantara tulang pinggul.

DIAGNOSA

Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan fisik (selalu dilakukan pemeriksaan panggul).

Pemeriksaan lainnya yang biasa dilakukan:
# Pemeriksan darah lengkap
# Analisa air kemih
# Tes kehamilan
# USG, CT scan maupun MRI organ dalam panggul
# Laparoskopi.

Nyeri panggul yang kronis adalah kondisi yang sering ditemukan pada kebanyakan wanita. Kondisi itu biasanya akan memburuk selama periode menstruasi atau bahkan saat berhubungan seks dengan pasangan. Nah, berikut adalah lima hal yang bisa memicu nyeri panggul, seperti dilansir Indiatimes. Yuk kita simak bersama!

1. Kram menstruasi
Kram menstruasi, yang berlangsung sebelum dan selama periode datang bulan, terjadi karena produksi prostaglandin uterus dalam tubuh.

Hormon-hormon ini dapat membantu kontraksi otot, yang membantu dalam mengatur siklus menstruasi yang membuat mereka menjadi cukup sensitif.

Kontraksi tersebut bisa mengakibatkan diare, muntah, mual dan gejala seperti flu, tepat sebelum timbulnya perdarahan menstruasi.

2. Infeksi panggul yang terjadi di masa lalu
Infeksi panggul yang pernah terjadi di masa lalu dapat menyebabkan jaringan parut dan nyeri panggul selama periode ovulasi. Ini kerap terjadi selama periode ovulasi, yang disebabkan oleh kista kecil yang tumbuh di ovarium dan karena mereka meluas, mereka kemudian menjadi penyebab utama nyeri di daerah panggul. Cara terbaik untuk mengatasi infeksi panggul adalah dengan mengonsumsi pil KB di bawah pengawasan dokter.

3 .Fibromyalgia
Anda mungkin menderita fibromyalgia, jika Anda sering mengalami sakit panggul yang konstan, disertai dengan rasa sakit dan kelelahan pada tubuh. Fibromyalgia juga sering dikaitkan dengan menstruasi yang menyakitkan, dan rasa sakit yang ekstrem pada vagina. Wanita yang menderita fibromyalgia juga mengalami masalah pada kandung kemihnya dan sering terkena insomnia.

Satu-satunya cara untuk mendeteksi fibromyalgia adalah dengan melakukan tes standar atau sinar X. Untuk menyembuhkan fibromyalgia, wanita harus menerapkan gaya hidup yang sehat.

4. Ketidakstabilan sendi panggul atau endometriosis
Merdeka.com - Saat melahirkan, ligamen wanita akan meregang sehingga bayi bisa keluar. Hal itu sering kali menyebabkan ketidakstabilan sendi panggul. Wanita dengan ketidakstabilan sendi panggul lebih sering menderita ketidaknyamanan di area panggul. Selain itu, endometriosis juga kerap menjadi alasan di balik nyeri panggul yang menyakitkan.

Endometriosis adalah lapisan rahim yang berkembang tepat di luar rahim, yang dapat menyebabkan nyeri panggul yang ekstrem selama periode menstruasi atau saat berhubungan seks. Dalam beberapa kasus, endometriosis juga dapat menyebabkan masalah ketidaksuburan pada wanita.

5.Sindrom iritasi usus
Sindrom iritasi usus dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan perut kembung pada wanita. Sindrom ini biasanya terjadi setelah makan atau sebelum buang air besar. Sindrom iritasi usus sering disertai dengan diare dan sembelit.

Untuk meringankan sindrom ini, Anda disarankan untuk makan dalam jumlah kecil, serta dalam interval yang pendek. Anda juga dianjurkan untuk mengunyah makanan pelan-pelan, memperbanyak konsumsi serat dan rajin minum air. Juga, Anda sebaiknya membatasi konsumsi alkohol dan kafein.

PENGOBATAN

Pengobatan tergantung kepada penyebabnya.

Ini adalah 5 alasan di balik nyeri panggul yang sering terjadi pada wanita. Perlu dicatat bahwa nyeri panggul tidak selalu terkait dengan organ reproduksi Anda. Kandung kemih, rahim, usus besar dan bagian dari usus kecil yang berada di daerah panggul bisa menjadi sumber dari nyeri panggul.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar